Ketika manusia di bangkitkan kelak... Di Padang Maghsyar yang matahari hanya satu mil jaraknya...
Manusia menunggu dalam kondisi sangat sulit...
Kita semua menunggu hari persidangan, namun hari itu tak kunjung tiba...
Semua orang kesulitan hingga memerlukan sebuah syafaat...
Hanya Rasulullah yang diberi izin Allah untuk memberi syafaat. Beliau lalu meminta agar Allah mengakhiri hari di Padang Maghsyar.
KONDISI MANUSIA
Dalam sebuah hadits panjang, Rasulullah menceritakan tentang syafaat al-udzma'. Berikut kisah yang dituturkan langsung dari lisan mulia beliau shallallahu 'alaihi wasallam:
“Aku adalah penghulu seluruh manusia pada hari kiamat, tahukah kalian kenapa demikian? Allah mengumpulkan seluruh manusia yang terdahulu sampai yang akan datang pada satu dataran tanah, sehingga penyeru dapat memperdengarkan (suaranya) kepada mereka semuanya, dan pandangan dapat melihat mereka, serta matahari mendekat mereka.
(Lalu manusia mengalami kesedihan dan kengerian pada batas yang mereka tidak mampu dan sabar menanggungnya)
MENCARI SYAFAAT
lalu sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain,
"Apakah kalian tidak melihat keadaan yang kalian hadapi dan yang menimpa kalian ini? Tidakkah kalian memiliki melihat, siapa yang dapat memberikan syafaat untuk kalian kepada Rabb kalian?"
Sebagian lainnya menyatakan (kepada sebagian yang lain), "Datanglah kepada bapak kalian Adam."
Lalu mereka mendatanginya dan berkata, "Wahai Adam! Engkau adalah bapaknya seluruh manusia, Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya dan meniupkan dari ruh-Nya kepadamu, serta memerintahkan para malaikat lalu mereka sujud padamu dan Allah juga menempatkanmu di surga, tidakkah engkau (bisa) memintakan syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami dan yang menimpa kami?"
NABI ADAM MENOLAK
Lalu beliau (Nabi Adam) menjawab,
"Sungguh, pada hari ini Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah sebelum ini seperti itu, dan tidak juga marah setelahnya seperti itu. Allah melarangku dari suatu pohon, namun aku melanggarnya. Diriku sendiri butuh syafaat, diriku butuh syafaat. Silakan pergi menemui selainku, pergilah menemui Nuh."
Lalu mereka menemui Nabi Nuh seraya berkata,
"Wahai Nuh! Engkau adalah rasul pertama dari penduduk bumi, dan Allah telah menamakanmu sebagai hamba yang bersyukur. Tidakkah engkau dapat memintakan syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami dan yang menimpa kami?"
NABI NUH MENOLAK
Lalu beliau (Nabi Nuh) menjawab,
"Sungguh, Rabbku sedang murka pada hari ini, yang mana Dia belum pernah murka seperti itu dan tidak juga marah setelah hari ini seperti itu. Sungguh, dahulu aku memiliki satu doa yang aku gunakan untuk menghancurkan kaumku([2]). Diriku sendiri butuh syafaat, diriku butuh syafaat. Pergilah menemui selainku, pergilah kalian menemui Ibrahim."
Lalu mereka menemui Nabi Ibrahim seraya berkata,
"Wahai Ibrahim! Engkau adalah nabi Allah dan kekasih-Nya dari penduduk bumi, mintalah syafaat untuk kami kepada Rabbmu! Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami?"
NABI IBRAHIM MENOLAK
Lalu beliau (Nabi Ibrahim) menjawab,
"Sungguh, Rabbku sedang murka pada hari ini, yang mana Dia belum pernah murka seperti itu dan tidak juga marah setelah hari ini seperti itu. Aku dahulu pernah berdusta dengan tiga kedustaan -lalu beliau sebutkan hal tersebut-*, diriku sendiri butuh syafaat, diriku sendiri butuh syafaat. Pergilah menemui selainku, pergilah menemui Musa."
*padahal ketiga dusta tersebut bukanlah dusta yang jelas melainkan tauriyah, yaitu suatu perkataan yang benar namun sengaja diutarakan denga ungkapan tertentu agar disalah pahami oleh pendengar
Lalu mereka menemui Nabi Musa seraya berkata,
"Wahai Musa! Engkau Rasulullah, Allah muliakan engkau atas manusia dengan kerasulan dan kalam Allah (engkau berbicara langsung dengan Allah), mintalah syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami?"
NABI MUSA MENOLAK
Lalu beliau (Nabi Musa) menjawab,
"Sungguh, Rabbku sedang murka pada hari ini, yang mana Dia belum pernah murka seperti itu dan tidak juga marah setelah hari ini seperti itu. Aku pernah membunuh jiwa yang mana aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya*, maka diriku sendiri butuh syafaat, diriku butuh syafaat. Pergilah menemui selainku, pergilah menemui Isa."
*padahal Nabi Musa melakukannya tanpa sengaja dan itu terjadi begitu saja.
Lalu mereka menemui Nabi Isa,
"Wahai Isa, engkau adalah Rasul Allah, kalimat-Nya, dan ruh dari-Nya yang diberikan kepada Maryam, dan engkau telah berbicara pada manusia dalam keadaan bayi. Maka mintalah syafaat untuk kami kepada Rabbmu. Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami?"
NABI ISA MENOLAK
Lalu beliau (Nabi Isa) menjawab,
"Sungguh, Rabbku sedang murka pada hari ini, yang mana Dia belum pernah murka seperti itu dan tidak juga marah setelah hari ini seperti itu. Saya di dunia dianggap Tuhan selain Allah, diriku sendiri butuh syafaat, diriku butuh syafaat. Pergilah menemui selainku, pergilah menemui Muhammad."
Lalu mereka menemui Nabi Muhammad,
"Wahai Muhammad, engkau adalah Rasul Allah dan penutup para nabi, Allah telah mengampuni semua dosamu baik yang telah lalu atau yang akan datang, mintalah syafaat untuk kami kepada Rabbmu. Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami dan yang menimpa kami?"
SYAFAAT NABI MUHAMMAD
Lalu Rasulullah bersabda,
"Lalu aku pergi dan datang di bawah ‘Arsy, lalu aku bersujud kepada Rabbku kemudian Allah memberiku ilmu cara memuji Allah dengan sanjungan dan pujian-pujian yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelumku.
Kemudian diseru kepadaku, Wahai Muhammad! Angkatlah kepalamu (bangunlah), mintalah pasti diberi, dan mintalah syafaat pasti dikabulkan syafaatnya." (HR. Muslim No. 194)
Setelah itu,“Bumi (padang Mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya Tuhan-Nya; dan buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan.”(QS. Az-Zumar: 69)
***