Kisah Duka Nabi di Saat Terputusnya Wahyu

Wahyu sempat terputus setelah Rasulullah mendapat wahyu pertama di Gua Hira. Fatratul Wahyi, demikian rentang waktu itu disebut dalam sirah nabawiyyah. Saat itu, Rasulullah tak mendapati wahyu apapun hingga berdukalah hati beliau shallallahu 'alaihi wasallam.

Diriwayatkan Imam Al Bukhari, "Telah sampai informasi kepada kami bahwa masa fatrah terjadi begitu lama hingga Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersedih hati. Yang mana membuat beliau berulang kali berlari kencang ke atas bukit. Setiap kali beliau sampai ke atas bukit, malaikat Jibril menampakkan diri dan berkata: ‘Wahai Muhammad, engkau adalah benar-benar Rasulullah’. Sehingga hati dan jiwa beliau menjadi tenang.” (HR. Al Bukhari).

Berapa lama Masa Fatrah?

Ulama berbeda pendapat tentangnya. Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan, “Terdapat riwayat dari Tarikh Ahmad bin Hambal, dari Asy Sya’bi bahwa rentang waktu fatratul wahyi adalah 3 tahun, ini pendapat yang dipegang oleh Ibnu Ishaq” (Fathul Baari).

Adapun Ibnu Katsir menyebutkan, “Sebagian ulama mengatakan bahwa rentang waktu rentang waktu fatratul wahyi adalah 2 tahun atau 2,5 tahun” (Al Bidayah wan Nihayah). Namun ada pula ulama yang berpendapat fatratul wahyi hanya beberapa hari saja.

Apa Yang Terjadi Setelah Masa Fatrah?

Wahyu yang dinanti-nanti akhirnya tiba. Jibril mendatangi rumah nabi dan menyampaikan wahyu berupa perintah Allah untuk berdakwah. Wahyu kedua inilah pengangkatan resmi beliau menjadi rasul. Adapun wahyu pertama adalah pengangkatan beliau menjadi nabi. Allahu a'lam.

----- 

BERKISAH SIRAH  

Kunjungi web kami: https://www.berkisahsirah.com/ 

Follow Instagram @berkisahsirah : https://www.instagram.com/berkisahsirah/ 

Join Grup Telegram: https://t.me/joinchat/EaY3JZtGi_MGYCIG