Kisah Haru Teman Hijrah Rasulullah
Diriwayatkan dari Aisyah radhiallahu ‘anha, ia menceritakan, "Setiap harinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu datang ke rumah Abu Bakr radhiyallahu 'anhu di waktu pagi atau di sore hari. Namun pada hari dimana Rasulullah diizinkan untuk berhijrah, beliau datang tidak pada waktu biasanya.
Abu Bakr yang melihat kedatangan Rasulullah berkata, “Tidaklah Rasulullah datang di waktu (luar kebiasaan) seperti ini, pasti karena ada urusan yang sangat penting."
Saat tiba di rumah Abu Bakr, Rasulullah bersabda, “Aku telah diizinkan untuk berhijrah." Kemudian Abu Bakr menanggapi, “Apakah Anda ingin agar aku menemanimu wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Ya, temani aku." Abu Bakr pun menangis.
Kemudian Aisyah mengatakan, “Demi Allah! Sebelum hari ini, aku tidak pernah sekalipun melihat seseorang menagis karena berbahagia. Aku melihat Abu Bakar menangis pada hari itu”.
Abu Bakar kemudian berkata, “Wahai Nabi Allah, ini adalah kedua kudaku yang telah aku persiapkan untuk hari ini.” (Atsar ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari).
MasyaAllah, Abu Bakr menangis bahagia karena mendapat kesempatan menemani nabi untuk hijrah. Padahal, beliau tahu betul, perjalanan hijrah bermakna meninggalkan keluarga, harta, tanah kelahiran. Perjalanan itu juga bermakna taruhan nyawa. Namun Abu Bakr, justru merasa bahagia, karena besarnya cinta beliau kepada Rasulillah.
-----
BERKISAH SIRAH
Kunjungi web kami: https://www.berkisahsirah.com/
Follow Instagram @berkisahsirah : https://www.instagram.com/berkisahsirah/
Join Grup Telegram: https://t.me/joinchat/EaY3JZtGi_MGYCIG
0 comments