Kisah Gua Hira dan Wahyu Pertama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tumbuh dalam keadaan sehat akalnya dan bersih jiwanya. Segala sifat luhur ada pada diri nabiyullah. Sifat dan kepribadian nabi tersebut kemudian membuat jurang lebar dengan pemikiran kaumnya.
Rasulullah mengkhawatirkan tindakan tercela dan perbuatan rusak mereka. Muncul keinginan nabi untuk mengasingkan diri dari kaumnya sembari memikirkan cara bagaimana menyelamatkan mereka dari segala kerusakan.
Gua Hira menjadi tempat beliau untuk mengasingkan diri. Hira merupakan sebuah bukit yang kini lebih dikenal dengan Jabal Nur. Lokasinya sekitar 2mil dari pusat kota Makkah. Lokasi gua ada di sebelah kiri dari jalan pendakian menuju puncak.
Gua ini sangat kecil, panjangnya kurang dari 4 meter, lebarnya sekitar 1,5 meter. Di tempat sempit ini, Rasulullah menghabiskan waktu bermunajat sebulan penuh di Bulan Ramadhan. Beliau melakukannya rutin selama tiga tahun hingga kemudian datang Malaikat Jibril membawa wahyu pertama, "Iqro (bacalah)!".
Rasulullah menjawab, "Aku tidak bisa membaca." Beliau memang seorang yang ummi, tidak bisa tulis dan baca. Jadi, Rasulullah buta huruf? Buta huruf bukan berarti tidak cerdas ya. Sebenarnya, ada hikmah yang sangat besar dibaliknya. Tentang Rasulullah yang ummi, baca di post berikutnya.
-----
BERKISAH SIRAH
Kunjungi web kami: https://www.berkisahsirah.com/
Follow Instagram @berkisahsirah : https://www.instagram.com/berkisahsirah/
Join Grup Telegram: https://t.me/joinchat/EaY3JZtGi_MGYCIG
0 comments